Jenis-Jenis Motherboard
apa kabar manteman semua??semoga manteman sehat semua.hmmm sehubungan kemarin-kemarin kami sedang sibuk dengan urusan sekolah,makanya kami sudah lama tidak berbagi ilmu dengan manteman semua.nah kali ini kami akan berbagi ilmu kembali,kali ini kami akan meneruskan materi tentang motherboard.kalau postingan sebelumnya kami membahas tentang sejarah dan pengertian motherboard,sekarang kami akan membahas tentang jenis-jenis motherboard.Motherboard sendiri, memiliki berbagai macam jenis. Semua jenis motherboard tersebut, pada umumnya dibedakan berdasarkan form factor, alias ukuran dari motherboard itu sendiri. Tentu saja tidak semua komputer membutuhkan ukuran form factor motherboard yang sama. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard berdasarkan form factor yang dimilikinya:
1. Motherboard AT / AT Baby
Jenis motherboard yang pertama adalah motherboard jenis AT atau sering juga dikenal dengan nama AT Baby. Motherboard ini merupakan jenis motherboard klasik, yang sudah tidak digunkaan lagi saat ini. Motherboard ini dikembangkan oleh IBM untuk mendukung penggunaan processor Pentium 2 pada saat itu, tepatnya sebelum tahun 1990-an.
Apabila dibandingkan dengan generasi penerusnya, yaitu ATX, maka motherboard AT ini memiliki banyak kekurangan, seperti mudah mngalami panas dan juga ukurannya yang cukup besar. Saat ini, motherboard AT baby sudah jarang, bahkan tidak digunakan lagi, karena tidak kompatibel dengan teknologi sistem komponen CPU dan perangkat keras komputer saat ini.
2. Motherboard ATX
Jenis motherboard yang kedua adalah motherboard jenis ATX. ATX merupakan kependekan dariAdvance Technology Extended. Motherboard ATX ini merupakan pengembangan dari jenis motherboard sebelumnya, yaitu AT / AT Baby yang memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah satu jenis motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.
Jenis dari ATX
Motherboard jenis ATX sendiri juga terbagi menjadi bebeerapa jenis, berdasarkan ukurannya. Berikut ini adalah beberapa jenis dari motherboard ATX :
· Standard ATX
Standard ATX merupakan jenis motherboard ATX standard, yang banyak digunakan untuk komputer maupun laptop. Motherboard jenis Standard ATX ini memilki ukuran panjang 305 mm dan lebar 244 mm. Motherboard standard ATX memiliki AGP konektor dan juga PCI connector.
· Micro ATX
Micro ATX, sesuai dengan namanya, motherboard dengan jenis Micro ATX ini memiliki bentuk micro, alias kecil apabila dibandingkan dengan form factor ATX Standard dan form factor ATX lainnya. Ukuran dari motherboard Micro ATX ini adalah sebesar 244 mm x 244 mm.
Dengan ukuran yang kecil ini, maka micro ATX sanga cocok digunakan pada netbook yang memilki ukuran fisik kecil dan tidak terlalu membutuhkan spesifikasi yang tingi. Micro ATX juga terbilang salah satu jenis motherboard ATX yang paling ekonomis dan murah.
· Flex ATX
Flex ATX merupakan pengembangan dari motherboard micro ATX. Flex ATX menawarkan fleksibilitas dalam merancang komputer, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Flex ATX memiliki 2 PCI connector.
· Mini ATX
Mini Atx memiliik ukuran yang relative kecil, mirip seperti mirco PCX. Ukuran dari motherboard Mini ATX ini adalah 284 mm untuk panjangnya, dan 208 mm untuk lebarnya. Motherboard mini ATX saat ini banyak digunakan untuk keperluan PC ukuran kecil, dan juga keperluan netbook kecil.
3. Motherboard BTX
Jenis motherboar yang ketiga adalah BTX. BTX merupakan kependekan dari Balanced Technology Extended. Sesuai dengan namanya, motherboard jenis BTX ini menawarkan keseimbangan dalam penggunaan sebuah sistem komputer.
Keseimbangan dari penyusunan sistem komputer ini terlihat dari keunggulan BTX dalam hal mengatur suhu. BTX mampu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara di dalam komputer, serta mampu untuk melakukan pengendalian panas.
Jenis dari Motherboard BTX
Motherboard BTX sendiri memilki beberapa jenis. Jenis dari motherboard BTX tersebut dilihat dari ukuran atau dimensi dari motherboard BTX, yang terdiri dari :
· BTX Standar
BTX standar merupakan jenis motherboard BTX yang memiliki ukuran dimensi standa, yaitu sebesar 325 mm untuk panjangnya, dan juga 267 mm untuk lebarnya. Cukup besar apabila dibandingkan dengan standard ATX.
BTX standar, meskipun lebih besar, namun disebut – sebut memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga sirkulasi panas di dalam sistem komputer, sehingga dapat meminimalisir terjadinya overheating.
· Micro BTX
Jenis motherboard BTX berikutnya adalah jenis Mikro BTX. Micro BTX senarnya memiliki fungsi dan juga keunggulan yang hampir sama dengan standard BTX. Namun demikian, perbedaannya terdapat pada ukurannya. Micro BTX memiliki ukuran sebesar 264 x 267 mm panjang dan lebarnya.
· Pico BTX
Pico BTX merupakan versi min I dari BTX. Memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, Pico BTX hanya memilki lebar sebesar 203 mm, dengan panjang motherboard Pico BTS sebesar 264 mm.
4. Motherboard ITX
Apabila pada motherboard jenis ATX dan juga BTX keduanya sama sama memiliki ukuran yang besar, yaitu berkisar antara 300 mm hingga 200-an mm, maka tidak dengan motherboard jenis ITX. Motherboard jenis ITX atau yang dikenal dengan kepanjangannya, Information Technology Extended ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil.
Motherboard ITX didukung oleh Via, yang memiliki factor level kecil, yang sangat pas dan juga cocok untuk dibuat sebagai motherboard pada mini PC, atau juga PC tablet dengan ukuran kecil.
Jenis dari Motherboard ITX:
Motherboard ITX memiliki 2 jenis form factor, yaitu :
· Mini ITX
Mini ITX merupakan format ITX dengan dimensi yang kecil. Motherboard jenis mini ITX ini berbentuk persegi, dengan panjang masing – masing sisinya adalah 170 mm. Kecil sekali bukan? Sangat pas untuk kebutuhan tablet PC dan juga mini PC anda.
· Nano ITX
Masih berpikir bahwa mini ITX adalah yang paling kecil? Tunggu dulu, format ITX lainnya juga ada yang lebih kecil lagi, yaitu nano ITX. Nano ITX merupakan jenis motherboard ITX yang terkecil. Ukurannya berbentuk persegi, sama seperti mini ITX, dengan ukuran yang lebih kecil, berbeda 50 mm dari mini ITX, yaitu sebesar 120 mm x 120 mm.
Cara Merawat Motherboard
Motherboard pada dasarnya merupakan salah astu komponen komputer yang tidak mudah mengalamai kerusakan. Namun demikian, apabila terjadi kesalahan dalam menjaga dan juga merawatnya, maka hal ini dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan pada motherboard.
Yang menjadi permasalahan dari kerusakan motherboard bukan hanya biaya perbaikan atau harga beli motheraboard baru yang cukup mahal, namun, ketika motherboard mengalami kerusakan, akan sangat mungkin merembet ke dalam komponen CPU lainnya.
Maka dari itu, kita harus tahu bagaimana cara agar bisa menjaga supaya motherboard tidak mudah mengalami kerusakan. Berikut ini adalah beberapa cara agar motherboard tidak mudah megnalami kerusakan:
· Jangan pernah memaksakan kondisi komputer anda hingga mengaami overheating, atau kepanasan. Hal ini berpotensi menyebabkan terbakarnya IC atau komponen komputer lainnya, yang menyebabakan kerusakan dari motherboard.
· Jauhkan komponen motherboard dari lokasi berdebu yang bisa menghambat proses pendinginan
· Jangan menjatuhkan motherboard dengan keras
· Selalu periksa apakah setiap komponen sudah tersambung dengan baik pada socketnya
· Gunakann volt stabilizer untuk menstabilkan daya listrik dan juga tegangan listrik, agar tidak kurang ataupun kelebihan.
baca juga : tips membeli motherboard/mainboard
Komentar